- Ibunya Positif COVID-19, Pelajar SMA Ini Rawat 2 Adiknya Lebih 1 Bulan
- Ingin Rujuk, Curi Celana Dalam Mantan Istri Demi Ajak Balikan
- Top Trending! Jessica Jane Ungkap Skandal Perselingkuhan Ericko Lim dan Listy Chan di Instagram
- Heboh Kasus Mahasiswa Minta Jatah Seks ke Mantan, Ini Ungkapannya
- Kebiasaan Seks Anal, Tega Cabuli 2 Balita yang Masih Darah Dagingnya
Pakar: Konsumsi Alkohol Berlebih Tingkatkan Risiko Terinfeksi Covid-19

Sejumlah pakar sudah memperingatkan bahwa meminum alkohol secara berlebih dapat meningkatkan resiko tertular Virus Corona dengan cepat.
Peringatan ini dikeluarkan di tengah laporan bahwa mengonsumsi alkohol terus menerus meningkat di tengah pandemi.
Nina Radcliff, seorang dokter asal New Jersey, menuturkan bahwa meskipun mudah bagi orang untuk minum lebih banyak daripada biasanya terlebih pada saat pandemi, penting untuk berhati-hati dan memantau lebih penggunaan alkohol.
“Selain menyebabkan mabuk, yang dapat membuat Anda kesal atau membuat keputusan yang buruk, konsumsi alkohol dapat menghambat sistem kekebalan tubuh Anda,” kata Radcliff.
Sementara itu, menurut Kaveh Khoshnood dari School of Public Health Yale University, kecemasan dan ketakutan yang terkait dengan pandemi ini mendorong beberapa orang untuk berperilaku merugikan diri sendiri, dan penggunaan alkohol tampaknya akan meningkat.
“Beberapa orang tidak tahu bagaimana mengelola kecemasan dan ketakutan mereka dan beralih ke penggunaan narkoba untuk memberi mereka bantuan sementara,” ucapnya.
Mayo Clinic, yang merupakan rumah sakit nomor satu di Amerika berdasarkan US News & World Report, mengatakan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mempersulit tubuh seseorang untuk melawan penyakit, yang meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Sistem kekebalan yang lemah tidak hanya berarti peningkatan resiko terinfeksi virus corona, namun juga dapat meningkatkan keparahan penyakit virus tersebut, yang disebut Covid-19.
“Jika Anda terkena virus korona, penggunaan alkohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan kemungkinan penyakit parah,” ucap Arthur Reingold, Kepala Divisi Epidemiologi dan Biostatistik di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Berkeley.
“Tidak, minum alkohol tidak melindungi Anda dari infeksi Covid-19. Alkohol harus selalu dikonsumsi dalam jumlah sedang dan orang-orang yang tidak minum alkohol tidak boleh mulai minum dalam upaya untuk mencegah infeksi,” jelas WHO.